Persiapan Instalasi
Siapkan CD Instalasi Slackware 12.0 (CD1 & CD2), jika anda belum memilikinya silahkan download di http://www.slackware.com/getslack/. Download ISO file Slackware dan Burn ke CD.- Masukkan CD1 Slackware 12.0 ke CD-ROM, hidupkan PC/Server, jangan lupa untuk setting Bios 1st boot ke CD-ROM (Menjalankan bios pada saat komputer di hidupkan biasanya harus menekan tombol F2 atau DEL di keyboard silahkan lihat manual PC/Server anda).
Gambar 001: Contoh tampilan bios untuk setting boot ke CD-ROM, 1st Boot (paling atas) ada CD-ROM. Tampilan Bios tidak selalu sama, tergantung tipe dan jenis komputer.
- Setelah anda mengatur settingan Boot pada bios, start komputer dan boot ke CD-ROM, tunggu sampai muncul prompt Slackware
Tekan Enter untuk melanjutkan, atau anda dapat memilih kernel yang diinginkan (disarankan hanya untuk user advance).
- Memilih tipe keyboard secara default adalah US keyboard (map = 1), umumnya keyboard di Indonesia menggunakan US map, jadi anda dapat memasukkan nilai '1' (angka satu) dan tekan Enter
- Sekarang anda login dengan user: root kemudian tekan enter. User root adalah akses tertinggi di Linux (layaknya Administrator jika anda biasa menggunakan Windows)
Partisi Harddisk
Secara umum partisi Linux Slackware dibagi 21. Untuk Linux SWAP
2. Untuk Linux System Data
- Selanjutnya anda akan membuat partisi harddisk (HDD) dengan menggunakan perintah :
cfdisk [device_location]
Contoh (tipe HDD IDE master) :cfdisk /dev/hda
Contoh (tipe HDD IDE slave) :cfdisk /dev/hdb
Contoh (tipe HDD SATA master) :cfdisk /dev/sda
Contoh (tipe HDD SATA slave) :cfdisk /dev/sdb
- Selanjutnya perhatikan besar HDD (dibagian kanan dalam satuan MB) pastikan apakah sudah benar sesuai. Jika tidak coba jalankan lagi fdisk dengan mengubah [device_location] HDD anda.
Jika sudah sesuai, pilih menu New (gunakan tombol Panah Kiri-Kanan untuk memilih menu) kita akan membuat partisi untuk Linux SWAP.
- Pilih Primary
- Masukkan Nilai
512MB
kemudian Enter
- Pililh Menu Type. Pastikkan yang di pilih adalah Partisi 512MB (509.97) atau yang paling atas (sda1/hda1).
- Masukkan nilai 82 (linux swap) dan tekan enter.
- Selanjutnya partisi sisa HDD (Free Space, lakukan seperti langkah 6,7,8 tapi nilainya bukan 512MB lagi, biarkan nilai seluruh HDD jika anda tidak ingin membuat partisi lagi) dan pilih menu Write.
- Ketik 'YES' untuk memproses partisi atau 'NO' untuk membatalkan, setelah itu pilih menu QUIT.
Memulai Instalasi Slackware 12.0
- Jalankan 'setup' untuk memulai Instalasi Linux Slackware
- Pilih menu ADDSWAP, untuk mengaktifkan Linux SWAP.
- Pastikan lokasinya sesuai dengan yang di partisi (
/dev/sda1
)
- Instalasi akan meminta pengecekkan 'BAD BLOCK' jika anda menginginkannya Pilih 'Yes' atau 'No' jika tidak menginginkannya
- Pilih partisi untuk menginstal Sistem Linux (/dev/sda2)
- Format partisi dan pilih Filesystem EXT3
- Pilih SOURCE MEDIA Install from Slackware CD or DVD
- Pilih auto
- Pilih paket Linux, yang di tampilkan adalah pilihan default (disarankan default select by Slackware), kemudian pilih OK
- Pilih full, untuk mempermudah instalasi (jangan lupa CD2 harus disiapkan)
- Tunggu sampai instalasi selesai.
Konfigurasi Instlasi
- Skip Making aUSB boot stick
- Modem Configuration, pilih no modem jika tidak memiliki modem, atau pilih sesuai dengan PORT modem (COM1, atau COM2)
- Install LILO, disarankan untuk pilih 'simple' untuk proses otomatis.
- LILO Frame Buffer disarankan untuk memilih standar
- Optional Tambahan LILO umumnya dibiarkan kosong dan tekan ENTER.
- LILO Destination, pilih MBR.
- Mouse Configuration, sesuai dengan tipe mouse anda (PS/2 atau USB).
- GPM Configuration, pilih YES.
Konfigurasi Awal Network
Instalasi Linux akan meminta anda melakukan konfigurasi network seperti setting IP address, Gateway dan Nameserver (DNS). Hal ini juga dapat dilakukan sesudah selesai intalasi (lihat slackware book 5.3.3) jika anda tidak ingin mengkonfigurasi sekarang. Pilih 'Yes' jika ingin mengkonfigurasi.- Masukkan hostname (Misalkan Tarsius001)
- Masukkan domain name (Misalkan optosoft.net)
- Pilih Static IP
- Masukkan IP Address Server 192.168.2.250
- Masukkan Netmask 255.255.255.0
- Masukkan Gateway Internet (Misalkan 192.168.2.1)
- Setting Name Server (lihat Slackware Book 5.3.4) pilih 'Yes'
- Masukkan primary name server (DNS) (misalkan 192.168.2.1 atau DNS ISP)
- Periksa kembali kemudian Pilih Accept atau Edit jika ingin menggantik konfigurasi
Konfigurasi Start Up Services
Anda dapat memilih services yang akan dijalankan otomatis saat Slackware di jalankan. Anda dapat melakukannnya sesudah instalasi selesai, kecuali untuk dua services berikut harus langsung dijalankan yaitu:- rc.sshd (required)
- rc.syslog (required)
Konfigurasi Lanjutan
- Console Font Configuratation: Pilih 'No'
- Hardware Clock set to UTC: Pilih 'NO' Hardware clock is set to localtime
- Timezone Configuration: Pilih sesuai Wilayah Indonesia (Misalkan: Asia/Jakarta; Asia/Makassar; Asia/Jayapura)
Set Password
Anda akan diminta untuk memasukkan password root, pilih 'Yes' kemudian masukkan password anda. Password akan menjadi akses untuk masuk ke sistem Linux sebagai 'root'Setup Complete
Keluarkan CD Installation kemudian Tekan Ctrl - Alt - Del atau reboot ServerAnda dapat mengedit waktu timeout LILO (lihat slackware_book.html#BOOTING-LILO)
Login sebagai 'root'
# pico /etc/lilo.conf
Edit bagian timeout = 1200
Jika 1200 = 120sec = 2mnt, jadi jika ingin timeout 2 detik ganti nilai 1200 menjadi 20. Contoh dibawah timeout = 100 = 10sec
Setelah itu tekan Ctrl + X, pilih 'Y' untuk menyimpan kemudian ketik
# lilo
JANGAN LUPA untuk merestart server.
# restart
Posting Komentar